mentari

Senin, 30 Oktober 2017

Laporan Keuangan Berdasarkan perbedaan IFRS dengan GAAP



Nama
=
Ayu Wandira
NPM
=
14050009
Prodi
=
Akuntansi
Tugas Mata Kuliah
=
Teori Akuntansi
Dosen Pengampu
=
Pak Jamil Aprianto, S.E., M.Ak.

Artikel
Perbedaan IFRS dengan GAAP

1.    Pengertian IFRS dengan GAAP
International financial reporting standards (IFRS) merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
Generally accepted accounting principles (GAAP) merupakan kerangka kerja standar pedoman akuntansi keuangan yang digunakan dalam setiap yurisdiksi tertentu, umumnya dikenal sebagai standar akuntansi atau praktek akuntansi standar. GAAP termasuk standar, konvensi, dan aturan yang diikuti oleh akuntan untuk pencatatan dan meringkas dan dalam penyusunan laporan keuangan. Tujuan dari GAAP adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang transparan dan konsistensi dari satu organisasi ke yang lain.

2.    Tujuan IFRS dan GAAP
Tujuan IFRS adalah untuk menyediakan kerangka kerja global untuk bagaimana perusahaan publik mempersiapkan dan mengungkapkan laporan keuangan mereka. IFRS memberikan panduan umum untuk penyusunan laporan keuangan dibandingkan dengan menetapkan aturan untuk pelaporan industri-spesifik.
Sedangkan Tujuan dari GAAP adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang transparan dan konsistensi dari satu organisasi ke yang lain.

3.    Jenis perbedaan antara IFRS dengan GAAP
FASB telah mengidentifikasi sejumlah perbedaan antara IFRS dan US GAAP. jenis perbedaan yang ada dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a.    Perbedaan definisi. perbedaan dalam definisi ada meskipun konsepnya serupa. Perbedaan definisi dapat menyebabkan perbedaan Pengakuan atau pengukuran.
b.    Perbedaan pengakuan. perbedaan dalam kriteria pengakuan dan / atau pedoman berkaitan dengan: (1) apakah item diakui atau tidak (apakah suatu standar menyatakan bahwa suatu item tersebut harus diakui dalam laporan keuangan, atau sebaliknya),
(2) bagaimana ite tersebut diakui, dan/atau (3) kapan item tsb diakui (perbedaan waktu).
c.    Perbedaan pengukuran. perbedaan dalam pendekatan untuk menentukan jumlah yang diakui yang dihasilkan baik dari (1) perbedaan dalam metode yang dipakai/diharuskan dipakai atau (2) perbedaan dalam pedoman rinci untuk menerapkan method serupa.
d.   Alternatif. satu set standar memungkinkan pemilihan antara dua atau lebih metode alternatif, sedangkan set standar lainnya memerlukan satu metode tertentu untuk digunakan (hanya 1 metode yang harus digunakan).
e.    Kurangnya persyaratan atau bimbingan. IFRS tidak dapat menutupi/mencakup masalah yang ditangani oleh US GAAP, dan sebaliknya. Misalnya, dalam US GAAP dibahas sedangkan di IFRS tidak dibahas.
f.     Perbedaan presentasi. ada perbedaan dalam penyajian materi dalam laporan keuangan (apakah formatnya sama atau tidak).
g.    Perbedaan pengungkapan. perbedaan dalam informasi yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan yang terkait dengan (1) apakah pengungkapan diperlukan atau tidak, dan (2) cara di mana pengungkapan ini harus dibuat.
Perbedaan GAAP dengan IFRS juga terletak pada :
1.      Dalam metode penilaian persediaan, GAAP mengenal metode FIFO, LIFO dan avarege, sedangkan IFRS hanya mengenal metode FIFO dan avarage saja.
2.      Dalam Laporan Keuangan versi GAAP terdapat pos luar biasa, sedangkan Laporan Keuangan IFRS tidak terdapat pos luar biasa, tetapi diganti dengan pendapatan komprehensif lainnya.
3.       GAAP berbasis aturan, sedangkan IFRS berbasis prinsip saja.
4.      Dalam mengukur nilai aset, GAAP menilai menggunakan nilai historis, sedangkan IFRS menilai menggunakan nilai wajar.
5.      Fokus Laporan keuangan pada GAAP adalah Laporan Laba Rugi, sedangkan IFRS berfokus pada Laporan Posisi Keuangan (neraca) dan Laporan Laba Rugi.
Dalam banyak kasus, IFRS lebih fleksibel dari pada US GAAP. beberapa standar akuntansi internasional (IAS) memungkinkan suatu perusahaan untuk memilih salah satu diantara dua perlakuan alternatif dalam akuntansi untuk item tertentu. juga, IFRS umumnya memiliki lebih sedikit pedoman  peraturan (tidak terlalu banyak peraturan) dari pada US GAAP; sehingga penilaian/pertimbangan lebih lanjut diperlukan dalam menerapkan IFRS. IFRS merupakan system akuntansi berbasis prinsip/principle-based accounting system (prinsip-prinsip luas dengan aturan rinci yang terbatas), sedangkan US GAAP adalah sistem berbasis aturan. Namun, dalam beberapa kasus, IFRS lebih rinci dari US GAAP.
Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalam tabel-tabel dibawah ini. Berikut adalah Perbedaan keduanya:
Level 1: Tujuan Laporan Keuangan:
US GAAP
IFRS
§  Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
investasi dan kredit.
§  Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
§  Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan
§  Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.
§  Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.




Level 2: Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
US GAAP
IFRS
Relevan – terdiri dari: 
  • Nilai prediksi – membantu pengguna memprediksi hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan.
  • Nilai umpan balik – membantu pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan niilai prediksi sebelumnya.
·         Tepat waktu – tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan
Relevan – terdiri dari: 
  • Nilai prediksi
  • Nilai konfirmasi
  • Materialitas
Dapat dipercaya – terdiri dari: 
  • Disajikan dengan jujur
  • Netral
  • Dapat diferivikasi
Dapat dipercaya – terdiri dari: 
  • Disajikan dengan jujur
  • Netral
  • Substansi mengungguli bentuk
  • Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian, kesalahan dalam menyediakn informasi dan menjamin adanya konservatisme.
  • Kelengkapan
Dapat dibandingkan
Dapat dibandingkan
Konsisten


Level 2: Element Laporan Keuangan
US GAAP
IFRS
Aset 
Kewajiban
Ekuitas
Investasi pemilik
Distribusi kepada pemilik
Laba komprehensif
Pendapatan
Keuntungan
Beban
Kerugian
Aset 
Kewajiban
Ekuitas
Pemeliharaan modal  (diperoleh dari revaluasi asset dan kewajiban)
Laba (Pendapatan dan keuntungan)
Beban (beban dan kerugian)




Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Asumsi dasar
US GAAP
IFRS
  1. Kelangsungan usaha
  2. Entitas ekonomi
  3. Unit moneter
  4. Periodisitas
  1. Kelangsungan usaha
  2. Basis akrual

Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Prinsip
US GAAP
IFRS
  1. Biaya historis
  2. Pengakuan pendapatan
  3. Kesesuaian
  4. Pengungkapan penuh
  1. Biaya historis
  2. Biaya sekarang (apa yang harus dibayar hari ini untuk mendapatkan aset. Ini sering diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nilai wajar)
  3. Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas
  4. Nilai wajar
  5. Pengakuan pendapatan
  6. Pengakuan beban
  7. Pengungkapan penuh

Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Kendala
US GAAP
IFRS
1.      Biaya dan manfaat
2.      Materialitas
3.      Praktik Industri
4.      Konservatisme
  1. Keseimbangan antara biaya dan manfaat
  2. Tepat waktu
  3. Keseimbangan antara karakteristik kualitatif

Level 4 : Pengungkapan dalam Laporan posisi keuangan (neraca)
US GAAP
IFRS
1.  Aset : Aset lancar dan aset tidak lancer
2. Laibilitas : Laibilitas jangka pendek dan laibilitas jangka panjang
3. Ekuitas : Hak nonpengendali dan ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk
1.      Aset : Aset tidak lancar dan aset lancar
2.      Ekuitas : Akuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dan hak non pengendalian.
3.      Liabilitis : Liabilitis jangka panjang dan liabilitas jangka pendek.


Level 5 : Dalam Laporan Keuangan
US GAAP
IFRS
Dalam laporan keuangannya terdapat pos luar biasa
Dalam laporan keuangannya tidak terdapat pos luar biasa, tetapi diganti dengan pendapatan komprehensif lainnya.

Level 6 : Fokus Laporan keuangan
US GAAP
IFRS
Berfokus pada  Laporan Laba Rugi.
Berfokus pada Laporan Posisi Keuangan (neraca) dan Laporan Laba Rugi.

Level 7 : Pendekatan penyajian laporan keuangan konsolidasi
US GAAP
IFRS
Hanya menggunakan pendekatan proporsi.
Mengijinkan menggunakan 2 pendekatan yaitu:
- Pendekatan proporsi kepemilikan
- Pendekatan nilai wajar


  
 
Referensi :
Akuntansi Keuangan I; Dwi Martani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar